HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
Meskipun
sampai sekarang ini belum ada terminologi yang persis sama tentang
kewirausahaan (entrepreneurship), akan tetapi pada umumnya memiliki hakikat
yang hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat
pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif
ke dalam. dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh.
Terdapat enam hakikat penting kewirausahaan, yaitu:
1.
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi, 1994).
2.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) ( Drucker, 1959).
3.
Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha) (Zimmerer,
1996).
4.
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up
phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,
1997).
5.
Kewirausahaan
adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan
sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat memberikan nilai lebih.
6.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai
tambah dengan jalan mengombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan
cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berdasarkan
keenam konsep di atas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai
suatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang
dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan
nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi
risiko.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah
orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan
bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil
tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan
kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif
dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.
Intinya,
seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan
mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.
Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata
tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam
suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas,
yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam
melakukan sesuatu yang baru.
Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para
wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata,
karena sifat-sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan
wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta
maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).
Esensi
dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan
melalui cara-cara sebagai berikut: Pengembangan teknologi baru (developing new
technology),Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge), Perbaikan
produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services), Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways
of providing more goods and services with fewer resources)
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan
kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya
dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa
kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan,
kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.